Dalam proses UTS ini, saya merasa
diberikan kebebasan untuk menguraikan jawaban secara jelas, karena waktu yang
diberikan juga fleksibel dalam arti saya lebih leluasa untuk memikirkan jawaban
sembari membaca buku untuk melengkapi jawaban saya dan tidak merasa tertekan
sama sekali karna pengerjaanya yang saya rasa cukup santai. Menurut saya proses
ujian seperti ini dapat mengembangkan aptitude
traits (Hal, 10) saya yang meliputi
kelancaran, kelenturan, dan orisinilitas dalam berpikir yang berhubungan dengan
kreativitas. Lalu, menurut saya dengan proses ujian seperti ini, saya
HARUSnya bisa memberikan jawaban
semaksimal mungkin karena telah diberikan kebebasan dalam berpikir tanpa adanya
ketakutan bahwa waktu ujian akan habis, seperti apabila ujian dilakukan didala
kelas, dengan proses seperti ini sangat memberikan kesempatan pada saya untuk
mengumpulkan skor setinggi mungkin.
Pada (Hal, 12) dinyatakan bahwa
perkembangan optimal dari kemampuan berpikir kreatif berhubungan erat dengan
cara mengajar, ketika belajar atas prakarsa sendiri dapat berkembang, karena
guru menaruh kepercayaan terhadap kemampuan anak untuk berpikir dan berani
mengemukakan gagasan. Dalam suasana seperti inilah kemampuan kreativitas dapat
berkembang dengan subur. Dengan proses ujian seperti ini, menurut saya sebagai
pengampu ibu memberikan kepercayaan sepenuhnya pada kami bahwa kami bisa
menyelesaikan soal dengan jawaban yang maksimal, dan hasil yang memuaskan
nantinya. Selain itu, saya merasa dengan proses seperti ini ibu mengajak kami
untuk lebih berkomitmen dengan keputusan kami dalam memilih sendiri proses
ujian yang kami inginkan.
Adapun kendala atau kekurangan yang
mungkin terjadi dalam proses ujian seperti ini, bisa sama-sama kita perbaiki
nantinya. Pastinya, proses seperti ini sangat menguntungkan bagi saya,
mengingat proses ujian ini dilakukan sebelum tanggal ujian UTS. Jadi saya bisa
mendapatkan waktu tambahan untuk belajar dan memaksimalkan ujian saya di mata
kuliah yang lain. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar